Karenaitu, ketika terdengar derap kaki kuda menebus kesunyian dari arah selatan, penduduk desa yang sedang dilanda ketakutan itu serta mereka mengunci pintu dan memeriksa jendela rumah. Orang-orang lelaki bersiap-siap dengan senjata masing-masing. Menunggu penuh waspada. Para istri dan anak-anak disembunyikan di tempat yang aman. Rezekitak terduga Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. [QS 65:3] 21. Malamitu, 11 september 2015 terasa singkat sekali. Baru saja ku pejamkan mata namun pagi telah menyambut, dan seperti yang biasa ku ucapkan kepada pagi yang penuh rejeki :”belum waktunya bangun”. Dan ku tarik lagi sleepingbag yang kujadikan selimut. Belum lagi ku temukan mimpi yang indah, pintu kost ku diketuk orang tak dikenal, karena aku Zamandemi zaman dari awal masa kolonial belanda yang masih bersedia menjaga kearifan lokal, sampai pada masa penjajahan jepang yang sama sekali menghapus praktik-praktik lokal demi menyuburkan penanaman ideologinya; dan kini cengklik kembali menampakkan keagungannya melalui pesan-pesan alam yang yang sudah lama terpendam, cengklik akan Sebab “Menurut konsep budaya Jawa, dalam membangun rumah seyogyanya diserasikan dengan alam”, katanya. Lokasi bangunan rumah harus diselaraskan dengan semua benda yang sifatnya alamiah seperti arah mata angin dan matahari. Di sekitar rumah yang dihuni harus ditanami berbagai jenis pepohonan, sehingga bangunan itu Nampak menyatu dengan TNZcraj. 3 menitSelain digunakan untuk mencari jodoh, ternyata perhitungan weton juga bisa digunakan untuk mencari tahu peruntungan rezeki. Penasaran gimana caranya? Langsung saja simak perhitungan ramalan rejeki menurut weton Jawa berikut ini! Dalam kejawen, weton hari kelahiran diyakini akan memengaruhi rezeki atau keberuntungan seseorang. Selain itu, siklus rezeki seseorang dalam ramalan rejeki menurut weton Jawa itu ibarat roda. Ada masanya rezekimu akan lebih lancar dibanding hari-hari lainnya dan sebaliknya. Perubahan ini bergantung pada fase kehidupan atau umur seseorang. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan lengkap mengenai hitungan Jawa rejeki dan kaitannya dengan usia! 1. Hitung Neptu Weton Hari/Weton Wage 4 Kliwon 8 Legi 5 Pahing 9 Pon 7 Minggu 5 9 13 10 14 12 Senin 4 8 12 9 13 11 Selasa 3 7 11 8 12 10 Rabu 7 11 15 12 16 14 Kamis 8 12 16 13 17 15 Jumat 6 10 14 11 15 13 Sabtu 9 13 17 14 18 16 Sebelum memulai pembahasan hitungan Jawa rejeki, kamu harus mengetahui neptu weton terlebih dahulu. Panduannya dapat kamu lihat pada tabel di atas, sementara cara membaca hitungan Jawa rejeki adalah sebagai berikut Temukan hari kelahiranmu dalam kalender masehi dan cek angka di sampingnya. Temukan hari kelahiranmu dalam kalender Jawa dan cek angka di sampingnya. Lihat di mana kedua tabel bertemu, itu adalah neptu wetonmu. Contoh kasusnya, kamu lahir di hari Minggu Kliwon, maka neptumu adalah 5+8 = 13. Apabila sudah menemukan neptu weton, barulah kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya. 2. Ramalan Rejeki menurut Weton Jawa Ramalan rejeki merupakan perhitungan yang ada dalam kitab primbon Pal Srigati Yang. Di dalamnya dijelaskan bahwa setiap orang memiliki roda rezeki yang fluktuatif, ada pola naik turunnya. Biasanya, perubahan terjadi dalam siklus 6 tahunan selama kehidupan kita. Dengan skala 1 sampai dengan 9 untuk indikator tingkat rezeki. Semakin besar angka indikatornya, maka semakin besar pula rezeki yang akan didapatkan. Nah, berikut tabel indikator yang bisa kamu cocokkan dengan neptu weton Sumber Jika berpatokan pada contoh kasus sebelumnya, seseorang dengan neptu weton 13 indikator rezekinya adalah 6 tahun 4, 12 tahun 2, 18 tahun 1, 24 tahun 6, 30 tahun 1, 36 tahun 2, dan seterusnya. Berdasarkan peruntungan rejeki menurut weton dan umur, rezeki yang ia miliki memang tergolong standar. Angka terbaiknya adalah 6 dan akan terjadi di fase usia 24-29 tahun, 48-53 tahun, 78-83 tahun, dan seterusnya. 3. Peruntungan Rejeki menurut Weton Selain mengecek tabel di atas, ada peruntungan rejeki setiap weton secara umum yang bisa kamu pelajari. Hitungan Jawa rejeki ini berkaitan erat dengan karakter seseorang menurut primbon Jawa. Berikut penjelasan selengkapnya terkait peruntungan rejeki seseorang menurut weton Minggu Wage peruntungan rezekinya baik, ia terkenal sebagai sosok yang baik dan dermawan sehingga pintu rezekinya dimudahkan. Kamis Kliwon karakternya baik dan ikhlas sehingga peruntungan rezekinya cukup baik. Rabu Pon sosoknya memiliki banyak keberuntungan terkait materi maupun nonmateri. Selasa Pon auranya positif sehingga rezeki selalu datang kepadanya. Rabu Pahing merupakan orang yang pintar sehingga mudah mendapatkan rezeki dan sangat beruntung. Jumat Kliwon memiliki keberuntungan berupa kekayaan sehingga hidupnya sangat makmur. Kamis Legi mudah mendapatkan rezeki karena memiliki kecerdasan tinggi dan beruntung dalam usaha/bisnis. Rabu Wage energinya positif dalam berbisnis sehingga rezekinya sangat lancar, apalagi jika ia lebih pandai mengatur keuangan. Menentukan Arah Rejeki Berdasarkan Weton Sumber Jika angka yang kamu dapatkan dalam siklus kehidupan saat ini kecil, jangan berkecil hati. Ada banyak faktor yang menentukan rezeki, seperti usaha dan kerja keras. Bisa saja indikatormu kecil, namun rezeki yang didapatkan ternyata cukup atau bahkan berlebih. Terutamanya, jika kamu mencari rezeki ke arah yang tepat, ramalan ini bisa berubah. Berikut panduan mencari arah rezeki berdasarkan weton. 1. Ramalan Arah Rejeki menurut Weton Jawa Hari Arah Mata Angin Sandang Pangan Sakit Pati Minggu Wage Timur Barat Selatan Utara Minggu Kliwon Timur Barat Selatan Utara Minggu Legi Timur Utara Utara Selatan Minggu Pahing Timur Barat Selatan & Timur Utara Minggu Pon Timur Barat Selatan Utara Senin Wage Selatan Utara Timur Barat Senin Kliwon Selatan Timur Barat Utara Senin Legi Selatan Utara Timur Barat Senin Pahing Selatan Utara Timur Utara Senin Pon Utara Selatan Timur Barat Selasa Wage Selatan Utara Timur Barat Selasa Kliwon Selatan Timur Barat Utara Selasa Legi Utara Selatan Timur Utara Selasa Pahing Selatan Utara Barat Timur Selasa Pon Timur Barat – Utara Rabu Wage Utara Barat Timur Barat Rabu Kliwon Utara Timur Barat Selatan Rabu Legi Utara Selatan Barat Timur Rabu Pahing Utara Barat Timur Selatan Rabu Pon Utara Barat Selatan Utara Kamis Wage Timur Barat Selatan Utara Kamis Kliwon Timur Selatan Barat Utara Kamis Legi Timur Barat Selatan Utara Kamis Pahing Timur Barat Selatan Utara Kamis Pon Timur Barat Selatan Utara Jumat Wage Barat Selatan Utara Timur Jumat Kliwon Barat Selatan Selatan – Jumat Legi Barat Barat Selatan Utara Jumat Pahing Barat Barat Selatan Selatan Jumat Pon Barat Barat Selatan Utara Sabtu Wage Selatan Selatan Timur Barat Sabtu Kliwon Selatan Barat Timur Utara Sabtu Legi Selatan Barat Barat Timur Sabtu Pahing Selatan Utara Timur Barat Sabtu Pon Selatan Timur Barat Utara 2. Masalah Waktu untuk Mencari Rejeki Jika tadi berkaitan dengan weton hari kelahiranmu dan arah rejeki, kali ini kita akan membahas waktu. Tenang saja, panduan waktu mencari rezeki ini umum dan berlaku untuk semua orang. Jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkan weton dan penanggalan dalam kalender Jawa. Nah, berdasarkan hari masehi dan waktu, beginilah saat yang tepat mencari rezeki Minggu pagi rezeki cenderung besar hingga tengah hari, kemudian mengecil menjelang matahari terbenam. Senin pagi rezeki cenderung kecil hingga tengah hari, kemudian membesar ketika menuju matahari terbenam. Selasa pagi rezeki condong ke timut, tengah hari bergeser ke barat, waktu terbaiknya adalah ketika ashar. Rabu rezeki kecil di arah Timur, tengah hari paling besar di barat, dan ashar adalah waktu terbaik. Kamis pagi rezeki baik dan membesar ke arah Timur, tengah hari mengecil, dan membaik setelah ashar di arah Barat. Jumat pagi rezeki kecil di arah Timur, membesar di arah Barat menjelang ashar. Sabtu pagi rezeki kecil di arah Timur, menjelang siang membesar ke arah Barat. *** Bagaimana, sudah paham bagaimana hitungan Jawa rejeki milikmu, Property People? Kunjungi laman untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Cek juga Google News Berita Indonesia yang selalu menyajikan informasi ter-update seputar properti. Kamu sedang mencari rumah impian? Membeli rumah kini bisa segampangitu bersama lo. Yuk, kunjungi lamannya sekarang juga! Arah Empat tepas Tentunya untuk seorang nelayan mengarungi Samudera dan seorang musafir ditengah hutan belantara dalam perjalanan kemanapun diperlukan Kompas untuk mengetahui arah agar tidak tersesat sehingga cepat sebatas pamrih. Berikut ini yakni sebuah gubahan nan di wariskan nenek moyang kita intern sebuah perhitungan kerjakan suatu arah dan tujuan. DEFENISI SINGKAT Perian DAN PASARAN Dalam kita berburu Rezeki, baik itu tembolok sandang alias ki gua garba pangan terserah baiknya diperhitungkan dengan menguning langkah dan arah pamrih, agar persentasi keberhasilannya makin maksimal di setiap langkah atma. Bukankah Yang mahakuasa juga mewajibkan kita untuk “Berfikir”. Apabila kita memandang secara hakikat insan, rezeki terdaftar di dalamnya sampur pangan, bahagia ataupun celakanya seseorang itu sudah di tentukan oleh Halikuljabbar SWT sejak azali. Dibuktikan dalam catatan sejarah sufi, biografi Syekh Abdul Qodir Zailani merupakan salah satu sosok yang jadi Wali Antiwirawan apabila ingin mengetahui suatu kiat orang kemudian melihat kearah “Lauhulmahfud” maka semua sudah lalu termaktub disana. Suguhan mungkin ini adalah sebuah perhitungan yang diwariskan nini moyang kita dalam melakukan sesuatu keadaan di aktifitas sehari-hari menurut perhitungan hari dan pasaran. Apakah Hari dan Picisan Itu? Waktu adalah nama yang 7 kerumahtanggaan 1 siklus disebut mingguan ataupun 1 minggu, yaitu Ahad minggu, Senin, Selasa, Paru-paru, Kamis, Jumat dan Sabtu. Sementara Pasaran adalah logo yang 5 dalam 1 siklus. yakni Legi Manis, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon. Ada juga yang menyebutkan hari dan pasaran itu adalah hitungan sepasang nan tak bisa dipisahkan, dan apabila keduanya dihitung suatu persatu maka setiap hari yang 7 akan berpadan kacangan nan 5. Kemudian dijumlah hari 7 picisan 5 maka akan berjumlah 35 dan lagi sekali lagi ke awal. Begitu dan sejenis itu lebih jauh. Ahad ada 5 Senin terserah 5 Selasa suka-suka 5 Paru-paru cak semau 5 Kamis terserah 5 Jumat ada 5 Sabtu ada 5 Sebelah Ain Kilangangin kincir. Sudahkah kita mengenal arah netra kilangangin kincir? Karuan hal ini merupakan sesuatu yang mudah kerjakan disebutkan karena pelajaran adapun introduksi arah netra angin sudah lalu kita temukan sebelumnya kurang lebih momen masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Ya, silam kita asosiasi diperkenalkan dengan 4 arah mata kilangangin kincir Primer yaitu Utara, Timur, Selatan, dan Barat nan kemudian diperkenalkan pada 4 sebelah alat penglihatan angin Sekunder merupakan Timur laut, Tenggara, Barat sentral dan Barat laut sebatas pada 8 jihat mata angin Tersier nan terdiri berpokok Timur timur laut, Timur menenggara, Selatan menenggara, Kidul barat daya, Barat barat daya, Barat barat laut, Utara barat laut, dan Paksina timur laut. Sisi Langkah Pamrih Jadi menurut hitungan leluhur kita, setiap langkah kakinya hendak keluar rumah untuk mencari rezeki harus dilihat dan di ketahui kian tinggal hari mingguan dan hari pasarannya, agar mendapatkan rezki yang banyak, ulos pangan yang cukup serta kesejahteraan. Dan setiap perian Pergi Mengikut arah Netra Angin yang mutakadim dihitung. Inilah catatan para kakek moyang zaman duhulu kali bisa menjadi bulan-bulanan renungan kita bersama Hitungan Yang Dimaksud Kasatmata Wangsit Sebelah Tujuan 1. AHAD LEGI – Arah Barat – Arah Timur Kerjakan Mencari Syal, Saja Juga Ada Sakitnya– Jihat Lor Kerjakan Mencari Pangan, Tetapi Juga Suka-suka Naasnya– Sebelah Kidul 2. Pekan PAING – Sebelah Barat Pangan, – Arah Timur Sandang, Sakit– Arah Utara Mati Naas– Arah Selatan Sakit 3. ADAH PON – Arah Barat Pangan– Arah Timur Sandang– Arah Utara Senyap Naas– Arah Selatan Lindu 4. Minggu WAGE – Arah Barat Wana– Sisi Timur Sandang– Sebelah Utara Naas– Sisi Selatan Sakit 5. AHAD KLIWON – Sebelah Barat Rimba– Arah Timur Syal– Arah Utara Naas– Arah Selatan Sakit 6. SENIN LEGI – Arah Barat Naas– Arah Timur Remai – Arah Utara Pangan– Sebelah Daksina Sandang 7. SENIN PAING – Arah Barat – Jihat Timur Sakit– Sebelah Utara Pangan, Sirep Naas– Arah Daksina Sandang 8. SENIN PON – Arah Barat Ranah Naas– Arah Timur Lindu– Arah Utara Sandang– Arah Selatan Pangan 9. SENIN WAGE – Arah Barat Naas– Jihat Timur Sakit– Jihat Utara Pangan– Arah Selatan Sandang 10. SENIN KLIWON – Arah Barat – Sebelah Timur Pangan– Arah Utara Naas– Jihat Selatan Sandang, Sakit 11. SELASA LEGI – Arah Barat – Jihat Timur Sakit– Arah Utara Sandang, Naas– Arah Selatan Pangan 12. SENIN PAING – Arah Barat Sakit– Arah Timur Naas– Arah Utara Pangan– Arah Selatan Sandang 13. SELASA PON – Arah Barat Jenggala– Arah Timur Sandang– Arah Utara Nyeri, Naas– Arah Selatan 14. SELASA WAGE – Jihat Barat Mati Naas– Arah Timur Remai– Sebelah Utara Jenggala– Sebelah Selatan Sandang 15. SELASA KLIWON – Arah Barat Sakit– Jihat Timur Pangan– Jihat Utara Utara– Jihat Selatan Sandang 16. Paru-paru LEGI – Sebelah Barat Sakit– Sebelah Timur Naas– Arah Lor Sandang– Sisi Selatan Pangan 17. RABU PAING – Arah Barat Hutan– Arah Timur Sakit– Sisi Utara Selendang– Sebelah Daksina Naas 18. RABU PON – Arah Barat Rimba, Naas– Arah Timur – Sebelah Paksina Sampur– Arah Selatan Linu 19. Paru-paru WAGE – Arah Barat Mati Naas– Arah Timur Sakit– Sebelah Utara Selempang– Sisi Selatan Pangan 20. RABU KLIWON – Sebelah Barat Sakit– Arah Timur Rimba– Arah Utara Sandang– Arah Selatan Mati Naas 21. KAMIS LEGI – Arah Barat Pangan– Sisi Timur Selendang– Arah Utara Ranah Naas– Arah Kidul Sakit 22. KAMIS PAING – Arah Barat Pangan– Arah Timur Ulos– Arah Utara Sepi Naas– Arah Selatan Linu 23. KAMIS PON – Arah Barat Pangan– Arah Timur Sandang– Jihat Lor Naas– Arah Kidul Nyeri 24. KAMIS WAGE – Sebelah Barat Alas– Arah Timur Sandang– Arah Paksina Naas– Arah Selatan Sakit 25. KAMIS KLIWON – Sebelah Barat Nyeri– Sebelah Timur Sandang– Arah Utara Naas– Arah Selatan Hutan 26. JUMAT LEGI – Sisi Barat Sandang, Wana– Arah Timur – Sebelah Utara Naas– Arah Selatan Nyeri 27. JUMAT PAING – Arah Barat Sandang, Jenggala– Arah Timur – Arah Utara – Arah Selatan Sakit, Naas 28. JUMAT PON – Jihat Barat Syal, Rimba– Arah Timur – Arah Lor Naas– Arah Selatan Remai 29. JUMAT WAGE – Arah Barat Makanan Sandang– Jihat Timur Naas– Arah Lor Linu– Jihat Selatan Pangan 30. JUMAT KLIWON – Jihat Barat Ulos– Jihat Timur – Jihat Utara – Jihat Selatan Pangan, Sakit 31. SABTU LEGI – Arah Barat Jenggala, Linu– Arah Timur Mati– Sebelah Utara – Arah Selatan Sandang 32. SABTU PAING – Jihat Barat Naas– Sisi Timur Sakit– Arah Paksina Pangan– Arah Selatan Selendang 33. SABTU PON – Arah Barat Remai– Sisi Timur Pangan– Arah Paksina Naas– Arah Selatan Ulos 34. SABTU WAGE – Jihat Barat Naas– Arah Timur Sakit– Sebelah Utara – Jihat Daksina Selendang, Pangan 35. SABTU KLIWON – Arah Barat Pangan– Jihat Timur Ngilu– Arah Lor Naas– Arah Selatan Sandang Demikianlah, Sejatinya hanya Yang mahakuasa SWT nan tau akan kebenarannya. Wallahu a’lam bish shawaab. Post Views 2649 Tips Rahasia Pembuka Pintu Rezeki Dari LangitOleh Muhyidin, SKMSetiap manusia pasti menginginkan rezeki. Dalam setiap doa kita senantiasa berdoa agar dimudahkan rezekinya baik bagi sendiri, keluarga maupun orang lain. Manusia hanya bisa berdoa dan berusaha. Hakikatnya Allah lah yang memberikan rezeki. Karena Allah memiliki sifat Ar Razzaq Sang Pemberi Rezeki. Jangan meminta rezeki kepada selain Allah. Misalnya meminta berkah kepada kuburan orang sholeh atau meminta kepada jin/dukun. Hal itu merupakan perbuatan syirik dan dosa besar. Mintalah rezeki hanya kepada Allah dan berusahalah menggapainya dengan jalan yang umum, rezeki terbagi 2 yaitu rezeki zhahir dan rezeki batin. Rezeki zhahir seperti harta, makanan, hujan, barang-barang kebutuhan hidup dan banyak lainnya. Sedangkan rezeki batin berupa sesuatu yang melekat di hati dan jiwa. Contoh rezeki batin seperti ketenangan hati, memiliki anak yang shaleh dan shalehah, istri/suami yang baik dan sebagainya. Berikut ini tips rahasia pembuka pintu rezeki1. Taubat dan Perbanyak IstigfarSetiap manusia pasti punya rezekinya masing-masing. Allah telah menetapkan rezeki tersebut sebelum manusia diciptakan. Dosa itu seperti perisai. Perisai inilah yang menghalangi seseorang dari datangnya orang pasti punya dosa. Hanya Rasulullah saja yang ma’shum terpelihara dari dosa karena dijaga Allah SWT. Sebagai manusia biasa, kita tempatnya salah dan dosa. Maka dari itu perbanyak taubat dan istigfat. Jangan ulangi perbuatan maksiat yang pernah kita lakukan. Sebesar dosa apapun, selama tidak melakukan kesyirikan, niscaya Allah akan mengampuni. Asalkan taubat dengan sungguh-sungguh dan tidak mengulanginya kita melakukan dosa karena kekhilafan, bacalah istigfar. Bahkan Rasullah senantiasa membaca istigfar minimal 70x sehari. Arti maghfirah ampunan adalah bersihnya jiwa dari segala dosa. Sedangkan taubat adalah memperoleh hasil yang diinginkan setelah melalui proses istighfar. Meski pengertiannya terpisah, namun keduanya memiliki kaitan yang sama Madarij As-Salikin 1/307-309.“Maka aku katakan kepada mereka mohon ampun istighfar kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai.” QS. Nuh 10-122. Meningkatkan Iman dan Takwa Kepada Allah SWT“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya…” QS. At‐Thalaaq 2-3Selama kita beriman dan bertakwa kepada Allah, selama itu pula Allah akan menjamin rezeki kita. Seorang muslim hendaknya tidak perlu khawatir terhadap rezekinya. Kalau kita bertakwa, Allah akan memberikan jalan keluar dari masalah rumit yang kita kita memperhatikan ada orang yang menurut kita miskin, tetapi Allah cukupkan rezekinya. Dari segi penghasilan mungkin di bawah rata-rata. Tetapi orang tersebut senantiasa bertakwa kepada Allah hingga semua urusannya dimudahkan. Kalau kita banyak masalah dan rezekinya sulit, solusinya mudah. Tingkatlah iman dan takwa kita niscaya rezeki yang tidak disangka-sangka akan Imam Malik dan Imam Syafi’iAda cerita menarik antara imam Malik wafat 179 H dan muridnya yakni Imam Syafi’I wafat 204 H. Imam Malik berpendapat bahwa rezeki itu datang tanpa sebab. Cukup tawakkal dengan benar, niscaya Allah akan memberikan rezeki. Sementara Imam Syaffi punya pendapat lain. Beliau berpandangan bahwa untuk mendapatkan rezeki perlu kerja keras dan tidak datang sendiri. Karena berbeda pendapat, Imam Syafi’i ingin membuktikan bahwa pendapatnya itu Imam Syafi’I pergi keluar, melihat orang-orang sedang panen anggur. Ia pun membantu mereka. Setelah selesai, beliau diberikan imbalan berupa beberapa ikat anggur. Imam Syafi’I sangat senang. Lalu beliau pergi menemui gurunya yaitu Imam Malik untuk membuktikan anggur tersebut kepada Imam Malik, lalu berkata “seandainya saya tidak keluar rumah dan membantu memanen, tentu buah anggur ini tidak sampai ke saya”Mendengar hal tersebut, Imam Malik berkata sambil mencicipi buah anggur tadi “Hari ini aku memang tidak keluar rumah, hanya mengajar. Tiba-tiba engkau membawakan anggur ini untukku. Bukankah ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa sebab? Cukup dengan tawakal, lalu Allah memberikan rezekiku”Imam Syafi’I kemudian tertawa mendengarnya. Guru dan murid tertawa bersama karena dua pendapat yang beda tapi sama-sama Senantiasa BersyukurDan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. 7Syukur adalah tampaknya pengaruh nikmat Allah dalam lisan seseorang berupa pujian dan pengakuan, dalam hati berupa kesaksian dan rasa cinta, dan dalam anggota tubuh berupa ketundukan dan ketaatan. Landasan syukur ada lima macam1. Tunduknya orang yang mendapat nikmat kepada pemberi Timbulnya rasa Mengakui segala kenikmatan yang diberikan oleh‐ Memuji kepada yang memberi karunia atas nikmat yang telah diberikan Tidak mempergunakan nikmat untuk hal‐hal yang tidak baik. Madarij As-Salikin 2/254Betapa banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita. Nikmat bisa melihat indahnya alam. Nikmat bisa menikmati lezatnya makanan dan lain sebagainya. Mulai bangun tidur, beraktifitas, hingga tidur kembali banyak sekali nikmat yang Allah bayangkan, seandainya kita tidak bisa bernafas selama 1 menit saja, niscaya kita akan menderita. Terkadang kita sibuk dengan nikmat yang tidak kita punya. Padahal nikmat yang ada pada kita sangat banyak. Bisa jadi orang lain tidak memiliki nikmat yang kita miliki. Karena itu, teruslah bersyukur setiap saat baik dengan lisan maupun perbuatan. Dengan lisan yaitu membaca hamdalah. Dengan perbuatan yaitu menggunakan rezeki yang kita miliki untuk beribadah kepada Allah Perbanyak Infak dan SedekahImam An‐Nawawi mengungkapkan, “Infak yang terpuji adalah infak untuk jalan kebaikan, ketaatan, keluarga atau tamu.” Sementara Al‐Qurthubi menambahkan, “Berinfak mencakup hal‐hal yang wajib dan sunnah.”Allah Swt berfirman,“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” Sabaa’ [34] 39Seorang muslim yang berinfak di jalan Allah, maka Dia akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Segala apa yang ada di genggaman manusia akan rusak dan hilang. Sementara ganti yang telah disiapkan Allah, tidak akan rusak atau musnah. Kemudian dia menegaskan dengan firman‐ Pemberi rezeki yang dimaksud dalam ayat di atas terdapat pada empat hal1. Allah tidak akan menundanya dari waktu yang Allah tidak mengurangi dari batas yang Allah tidak Allah tidak merasa berat untuk memberi dari Abu Hurairah Rasulullah Saw bersabda,“Allah berfirman, Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak kepadamu.’” Ibnu Katsir 1/278“Berikanlah, dan jangan kamu tahan! Bila kamu tahan, Allah juga akan menahan rezekimu.” Al Qurthubi 3/329Rasulullah Saw bersabda,“Bersedekahlah, dan jangan kamu tahan, kalau itu kamu lakukan Allah akan menahan karuniaNya padamu.” HR. Bukhari dan Tirmidzi.Sebagaimana juga bunyi hadis yang diriwayatkan dari Asma’, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Berinfaklah dan jangan menghitung-hitung infakmu. Jika itu kamu lakukan, Allah juga akan menghitung-hitung pemberianNya untukmu. Dan, janganlah kamu menahan pemberianmu, jika itu kamu lakukan, Allah juga akan menahan pemberianNya untukmu.” HR. Ahmad, Bukhari dan MuslimHadits dari Abu HurairahDiriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda,“Ada seorang laki-laki termenung di tanah lapang. tiba-tiba dia mendengar suara dari arah awan, Siramlah lahan si fulan,’. Maka awan itu bergerak ke arah lahan tersebut. Lalu terjadilah hujan deras sampai-sampai saluran air yang ada di lahan tersebut penuh dengan air. Laki-laki tadi penasaran, lalu mendatangi lahan itu. Dia melihat seorang laki-laki berdiri di tengah lahan sedang mengatur aliran air dengan cangkulnya. Laki-laki yang pertama menyapa, Wahai hamba Allah, siapakah namamu?’Laki-laki pemilik lahan itu menjawab, Namaku Fulan.’ Nama yang sama yang disebutkan oleh suara dari awan. Pemilik lahan balas bertanya, Wahai tuan, mengapa Anda menanyakan namaku?’ Laki-laki itu menjawab, Aku tadi mendengar suara berasal dari awan yang menyebabkan turunnya hujan ini mengatakan begini, Siramlah lahan si Fulan’ sesuai dengan namamu. Sebetulnya apa yang Anda perbuat, hingga Anda mendapat kemuliaan ini?’ Lalu dijawab oleh pemilik lahan, Jika itu yang Anda dengar, sebenarnya begini. Setiap kali lahan ini panen, maka aku akan menyedekahkan sepertiganya. Sepertiga yang lain untuk makan aku dan keluargaku. Sedang sepertiganya lagi aku gunakan untuk menanam kembali lahan ini.’”Dalam riwayat yang lain, “Sepertiganya aku berikan untuk orang-orang miskin, para peminta-minta, serta ibnu sabil. HR. Muslim.5. Berbakti Kepada Orang TuaDiriwayatkan dari Anas Rasulullah Saw bersabda,“Barang siapa yang ingin umurnya dipanjangkan, dan rezekinya ditambah, hendaknya berbakti kepada kedua orang tua dan menyambung tali silaturrahim.”Bersyukurlah apabila kita masih mempunyai orang tua. Itu artinya kita masih diberikan kesempatan untuk berbakti sebagai salah satu ladang pahala amal tua senantiasa mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Dalam setiap kesempatan mereka berdoa untuk kebaikan putra-putrinya. Doa orang tua sangat mustajab. Bahkan Ridha Allah tergantung ridhanya orang tua dan murkanya Allah tergantung murkanya orang doa seorang ibu. Itu lebih mustajab lagi doanya. Jangan sakiti mereka jika kita ingin bahagia di dunia dan di akhirat. Bahagiakan mereka. Cintailah orang tua kita dengan sepenuh hati. Niscaya rezeki akan mengalir dengan Menjalin Silaturahim”Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi.” HR. BukhariOrang yang rajin silaturahim, hubungan sesama manusia akan terjalin baik. Sehingga orang tersebut akan dicintai dan disenangi orang lain. Misalkan anda berobat ke dokter spesialis. Ternyata dokter tersebut sering anda kunjungi. Bisa jadi, anda akan digratiskan biaya konsultasi dokternya karena anda kenal baik hubungan bisnis pun seperti itu. Terkadang perusahaan mengalokasikan dana khusus untuk engagement atau forum pertemuan dengan warga atau tokoh. Intinya untuk menjaga silaturahim dan memudahkan dalam bisnis sehingga usahanya tetap membuktikan bahwa orang yang sering silaturahim dengan keluarga dan kerabat dapat memperpanjang umur. Kebalikannya, orang yang tertutup eksklusif memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan orang yang rajin Melaksanakan Haji dan UmrahDari Ibnu Abbas Nabi Muhammad Saw bersabda,“Sambunglah antara haji dan umrah, karena keduanya dapat menghapus kemiskinan dan dosa-dosa, sebagaimana alat kikir yang menghilangkan karat pada besi.” HR. An‐Nasai dalam Shahih al Jami 2900Dari Ibnu Mas’ud, Nabi Muhammad Saw bersabda,“Sambunglah antara haji dan umrah, karena keduanya dapat menghapus kemiskinan dan dosa-dosa, sebagaimana api menghilangkan kotoran besi, emas atau perak. Dan balasan haji mabrur adalah surga.” HR. Ahmad, Tirmidzi dan An‐Nasa’i dalam al Jami 2901Dari Umar bin Khaththab bahwa Rasulullah Saw bersabda,“Sambunglah haji dan umrah, karena menyambung antara keduanya menyebabkan kemiskinan hilang dan dosa-dosa terhapus, sebagaimana api menghilangkan karat pada besi.” Shahih Ibnu Majah 2334Kalimat, “Menghapus kemiskinan,” menurut Mubarakfuri berarti menghilangkannya. Kemiskinan yangdimaksud di sini ada dua macam. Pertama, kemiskinan yang tampak. Hilangnya dengan mendapatkan harta. Kedua, kemiskinan yang tidak tampak. Hilangnya dengan mendapatkan kekayaan hati.” Tuhfat alAhwadzi 3/4708. Perbanyak Do’aSebagai manusia, kita hendaknya tidak hanya fokus pada ikhtiar saja dalam mencari rezeki. Sempurnakan ikhtiar kita dengan do’a yang tulus memohon dilancarkan rezeki dari Allah SWT. Doa itu senjatanya orang beriman. Jika kita merasa buntu dalam mencari rezeki, berdo’alah kepada Allah. Niscaya Allah akan kabulkan do’a dengan memperhatikan adab, syarat dan waktu-waktu terbaik dalam berdoa. Ketika dalam perjalanan kerja, perbanyak do’a. Setelah shalat wajib, rutinkan berdo’a. Mintalah kepada Allah apa yang kita inginkan untuk kebaikan di dunia dan do’a yang diajarkan Rasulullah yaituاللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاًAllahumma inni as-aluka ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa amalan mutaqobbalaan“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima” Berjihad di Jalan AllahDari Ibnu Umar, bahwasanya Nabi Muhammad Saw bersabda,“Aku diutus menjelang kiamat dengan pedang sampai Allah Swt sajalah yang disembah, tidak ada sekutu bagiNya, Dia menjadikan rezekiku di bawah bayangan tombakku dan menjadikan kehinaan dan kenistaan bagi orang yang menyalahi perintahku. Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, maka dia menjadi bagian dari mereka.” HR. Ahmad dan Abu Ya’la dalam Musnadnya, dan Thabrani dalam Shahih alJami 2831Salah seorang sahabat meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda,“Ada seorang wanita – yang tinggal di Madinah – bergabung dalam pasukan kaum muslimin. Ia meninggalkan dua belas kambing betina dan alat untuk memintal benang. Rasulullah Saw mengatakan bahwa wanita itu kehilangan seekor kambing dan alat pemintalnya. Perempuan itu berkata, Tuhan! Engkau telah menjamin bagi siapa saja yang pergi berjuang di jalanMu bahwa Engkau akan menjaganya. Kini aku kehilangan seekor kambing dan alat pemintalku. Aku mohon kepadaMu, kembalikanlah kambing dan alat pemintalku.’ Kemudian Rasulullah menceritakan tentang kesungguhan perempuan tersebut dalam memohon kepada Allah. Rasulullah bersabda, Keesokan harinya perempuan tersebut mendapatkan kambing dan alat pemintalnya yang serupa. Jika kamu mau silakan tanyakan padanya.’” HR. Ahmad dalam As Silsilah ash Shahihah 2935Perhatikanlah akibat ketamakan terhadap kedudukan, pangkat dan harta yang melalaikan kewajiban jihad! Perhatikanlah akibat seseorang yang meninggalkan jihad, sehingga Andalus hilang dari tangan kaum muslimin? Bagaimana ia hidup dengan kehinaan dan kemiskinan setelah itu?Kisah Berakhirnya Kerajaan GranadaDia adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Nashar, atau disebut juga dengan Muhammad kesebelas, salah satu raja terakhir kerajaan Granada. Abu Abdullah telah meninggalkan jihad dan menyerahkan kerajaannya kepada dua raja Katholik, hanya karena mendapat jaminan bahwa dia dan anak cucunya bisa berkuasa di daerah Kurbuchah, Dilayah, Marsyanah, Bluudz, Luther, Sbleisy, Agerger, Arjeih, dan Andros. Dia memimpin atas nama Raja Fernando dan Isabela. Di sana ia dikenai pajak yang tinggi dan juga upeti. Abu Abdillah, si raja kecil yang tergiur dunia itu menangis sedih di depan istana merahnya. Maka ibunya berkata, “Untuk apa kamu menangis seperti wanita, padahal kamu tidak pernah menjaga kerajaanmu sebagaimana layaknya seorang raja.”Dia tidak meninggalkan apapun bagi anak cucunya kecuali kelaparan, hidup terusir dan kekurangan. Bahkan Al‐Muqri telah menyaksikan keturunan raja tersebut di Fez, mereka hidup dari sedekah dan meminta‐minta. Al‐Muqri pernah singgah di Fez pada awal abad ke‐17 M. bertepatan dengan tahun 1027 H. Dia mencari jejak sejarah kerajaan Raja Abu Abdillah, maka ia berkunjung ke Istana tapi tenyata istana tersebut telah dijual oleh kedua putra raja sejak puluhan tahun yang lalu, kemudian dia mengetahui bahwa keturunan Raja Abu Abdillah hidup terlunta‐lunta dan hidup dari sedekah manusia. Semua itu menjadi pelajaran berharga bagi generasi yang akan datang. Al Ibadah karangan Ahmad Raif h. 304‐305, yang disadur dari kitab Jaza’ min Jinsi al Amal

arah mata angin mencari rezeki